Pertamina

Posting Komentar
Makna dan Filosofi Logo Pertamina
Makna dan Filosofi Logo Pertamina

Sebelum membincangkan makna dan filosofi logo Pertamina, mari kita cari tahu terlebih dahulu siapa dan apa itu pertamina. Pertamina (sebelumnya adalah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) dengan nama resminya PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan pelat merah alias BUMN yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan pertambangan minyak serta gas bumi di negeri Indonesia tercinta ini.

Pada masanya, Pertamina sempat melakukan praktek monopoli dalam hal pendirian SPBU di Indonesia. Akan tetapi praktek tersebut kemudian dibinasakan oleh pemerintah di tahun 2001 silam. Pertamina sendiri mengoperasikan beberapa kegiatan usaha, antara lain 7 kilang minyak yang berkapasitas sebesar 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia berkapasitas seluruhnya 1.507.950 ton per tahun serta pabrik LPG (gas yang biasa buat masak emak lu di dapur) dengan kapasitas sebesar 102,3 juta ton setiap tahunnya.

Asal tahu saja, nama Pertamina diambil dari gabungan dua perusahaan yang juga milik negara, yakni Pertamin dan Permina. Keduanya berdiri pada tahun 1957 pada tanggal 10 Desember. Adapun terjadinya penggabungan kedua perusahaan itu menjadi Pertamina terjadi pada tahun 1968.

Ef Ye Ai alias For Your Information, perusahaan Pertamina ini berkegiatan usaha dalam bidang energi serta petrokimia membaginya dalam dua sektor utama, yakni sektor Hulu dan sektor Hilir. Adapun lainnya ditunjang dengan adanya anak-anak perusahaan serta perusahaan patungan.

Makna dan Filosofi Logo Pertamina


Melihat situs resmi Pertamina, makna dan filosofi logo dimaknai dalam dua aspek, yakni secara warna dan makna secara logotype atau bentuk logo. Secara warna, logo Pertamina memiliki makna:
  • Warna biru memiliki makna andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
  • Warna hijau memiliki makna sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.
  • Warna merah memiliki makna keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

Sementara itu, berdasarkan bentuk logonya, Pertamina memiliki filosofi sebagai berikut:
  • Bentuk anak panah mengartikan aspirasi organisasi Pertamina untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Simbol ini juga mengisyaratkan huruf “P” yakni huruf pertama dari Pertamina.
  • Tiga elemen berwarna menyiratkan filosofi pulau-pulau yang memiliki berbagai skala, dan itu adalah sebuah gambaran bentuk negara Indonesia.

Pencipta Logo


Perubahan logo Pertamina dari waktu ke waktu
Perubahan logo Pertamina dari waktu ke waktu

Widya Purnama (alm), Ialah orang di balik bertransformasinya logo Pertamina dari yang jadul beud, menjadi logo yang sekarang, yang menurut saya terkesan modern kekinian dan penuh filosofi. Widya sendiri adalah dirut PT Pertamina (Persero) pada periode 2004 hingga 2006.

Makna logo Pertamina yang berlaku dari 2005 hingga sekarang ini tidak hanya ingin membawa Pertamina fokus pada kegiatan usaha pada bidang energi saja. Melainkan juga meneguhkan komitmen mereka terhadap lingkungan. Hal itu sebagaimana tercermin dalam makna dan filosofi logo yang sudah dijabarkan di atas.

Sebagai penggagas, Widya mempercayakan penciptaan desain logo PT. Pertamina kepada Landor, sebuah perusahaan desain dan konsultan merek yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Setelah selesai digarap, logo itu secara resmi digunakan sejak tanggal 10 desember 2005 hingga sekarang.

Download Logo Pertamina


Kamu bisa mengakses logo pertamina dengan mengunduhnya dalam berbagai ekstensi file. Link downloadnya ada di bawah ini:

Logo vector (CDR, AI dan SVG): Logo Pertamina CDR | Logo Pertamina AI | Logo Pertamina SVG
Logo transparan (gambar PNG): Logo Pertamina PNG

Disclaimer: Keterangan makna dan logo Pertamina ini disarikan dari sumber resmi pertamina beserta sumber-sumber pendukung lain. Adapun informasi ini terakhir diperbaharui pada 7 Mei 2021. Apabila terdapat kekeliruan atau perubahan logo, makna dan informasi terkait lainnya, harap beritahu kamu di kolom komentar di bawah.
Terbaru Terlama

Related Posts

Posting Komentar